Ciri-ciri Orang Cerdas

Selamat malam sob, saya akan posting artikel tentang ciri-ciri orang cerdas nih. Simak baik-baik yaa...
Orang cerdas itu ternyata bisa dilihat dari kebiasaan, sikap dan riwayat hidupnya.
Sebagian orang menganggap, otak cerdas yang dimiliki seseorang karena anugerah yang sudah diberikan Tuhan secara alami. Ada juga yang menganggap kepintaran yang diperoleh hasil asahan sejak kecil, dengan rajin belajar. Kemudian, faktor lain, nutrisi dari makanan-makanan bergizi dianggap sebagai pendongkrak kecerdasan.
Nah, dari pada pusing cari tahu dari asalnya kepintaran yang dimiliki seseorang, lebih baik Hard Rockers mempelajari ciri-ciri orang cerdas. Siapa tahu orang di sekitar, entah itu pacar, adik, kakak, sohib termasuk orang cerdas.
Penasaran?
Berikut ini ciri-ciri orang cerdas yang bisa dilihat dari kebiasaan, sikap, atau riwayat hidupnya:

1. Kidal
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kidal (dominan tangan kiri) terkait dengan kecerdasan. Orang kidal cenderung memiliki skor lebih tinggi pada tes IQ, dan juga dapat menyelesaikan tes IQ lebih cepat dibandingkan orang dengan dominan tangan kanan.

2. Urutan lahir
Banyak penelitian menemukan hubungan antara IQ dan urutan kelahiran dalam keluarga. Anak sulung umumnya ditemukan lebih cerdas dibandingkan saudaranya. Tidak diketahui jelas apa yang menyebabkan hal ini, apakah kondisi pra-kelahiran ibu atau karena efek sosial pasca melahirkan.

3. Rambut tubuh
Studi terhadap kaum pria yang dilakukan oleh Dr. Aikarakudy Alias menemukan hubungan antara rambut tubuh dengan kecerdasan. Bukan melihat dari tes IQ, tetapi Dr Aikarakudy melihat hubungan antara rambut tubuh dengan tingkat pendidikan. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan populer.
Ia menemukan bahwa cowok dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki lebih banyak rambut tubuh dibandingkan dengan pria pekerjaan kasar. Dia juga menemukan bahwa siswa yang unggul di kelas lebih 'berambut' dibandingkan siswa yang lain. Tapi belum jelas korelasi antara kedua hal tersebut.

4. Eksentrisitas
Orang eksentrik biasanya terlihat sebagai orang yang berperilaku aneh dan keluar dari norma-norma sosial. Tak jarang eksentris dihubungkan dengan kegilaan. Namun beberapa bukti (kebanyakan anekdot) menunjukkan bahwa orang dengan intelektual dan kreativitas tinggi rentan terhadap eksentrisitas. Eksentrik juga umum di kalangan akademisi.

5. Gangguan bipolar
Penyakit mental telah dikaitkan dengan kecerdasan sejak zaman kuno. Bahkan ada yang menganggap 'gila' beda tipis dengan jenius. Hubungan penyakit mental dan kecerdasan juga berbuah studi bagi ahli saraf dan psikolog.

Itu semua belum tentu benar, kita tidak bisa merasakannya tapi orang lain bisa merasakan kecerdasan kita..
semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan yah :)
Blog, Updated at: 20.17

Bahasa Tubuh Yang Harus Dilakukan Ketika Wawancara/Interview

Sebuah penelitian yang dilakukan University of California, Los Angeles  menunjukkan bahwa lebih dari 55 persen komunikasi berasal dari bahasa tubuh dan hanya 7 persen saja yang berasal dari kata-kata atau komunikasi verbal. Penelitian lain menyatakan juga bahwa banyak orang yang tidak memahami hal tersebut.
Pada saat wawancara kerja biasanya orang tersebut akan mengucapkan kata-kata tanpa didukung oleh komunikasi non verbal atau bahasa tubuh yang sesuai. Padahal, dengan didukung oleh bahasa tubuh pada saat wawancara kerja bisa memuluskan langkah ke jenjang karier berikutnya. Betapa pentingnya bukan? Untuk mengetahui bahasa tubuh apa saja yang harus dilakukan pada saat wawancara kerja, sebaiknya Anda simak tips berikut ini:

1. Berjabat tangan

Berjabat tangan merupakan elemen penting untuk menciptakan kesan pertama. Untuk itu, berikan jabat tangan yang tegas dan kuat untuk menunjukkan bahwa Anda yakin dan percaya diri untuk melakukan wawancara tersebut.

2. Jangan menyilangkan lengan dan kaki

Posisi tangan dan kaki seperti itu sebaiknya harus dihindari karena posisi tersebut menunjukkan posisi defensif.

3. Jangan duduk atau berdiri dengan kaki terbuka lebar

Jangan melakukan hal ini pada saat wawancara kerja karena bisa menunjukkan defensif juga dan memperlihatkan Anda merupakan orang yang terlalu percaya diri. Terlalu percaya diri juga tidak baik bila pada saat wawancara kerja.

4. Tangan dan kaki harus tetap relaks

Pastikan tangan dan kaki Anda harus tetap relaks. Jangan menggerakan tangan dan kaki yang berlebihan karena hal tersebut menunjukkan Anda sedang gelisah dan deg-degan. Untuk itu, letakkan tangan di atas pangkuan agar lebih relaks dan cegah juga agar kaki tidak banyak bergerak.

5. Hindari bertopang dagu

Kesan yang diberikan jika Anda bertopang dagu saat wawancara kerja adalah Anda akan dianggap sebagai orang yang pemalas dan tidak serius saat proses wawancara kerja. Bahasa tubuh yang seperti ini bisa membuat Anda tidak diterima di perusahaan tersebut.

6. Posisi telapak tangan

Posisi telapak tangan ternyata bisa menunjukkan sikap asli Anda pada saat wawancara kerja. Bila telapak tangan menghadapkan ke atas, maka artinya Anda adalah orang yang ramah dan terbuka. Sedangkan, telapak tangan menghadap ke bawah mengartikan bahwa Anda memiliki sifat agresif.

7. Jangan memainkan kursi putar

Bila Anda duduk di kursi putar, maka hindari untuk meenggerakannya ke kiri dan kanan. Hal ini bisa menunjukkan bahwa Anda sedang nervous.

8. Nada suara

Perhatikan kualitas suara Anda juga pada saat wawancara kerja. Jangan sampai terdengar monoton atau terlalu keras karena akan menjadi aneh jika didengar. Sembunyikan kegelisahan Anda agar suara terdengar meyakinkan dan tenang. Agar membuat Anda lebih tenang sebaiknya hirup nafas dalam-dalam sebelum mulai berbicara.

9. Mata harus fokus

Ketika diajak bicara oleh pewancara, jangan sambil melihat-lihat sekeliling ruangan karena bisa mengesankan Anda orang yang tidak jujur. Usahakan agar mata tetap fokus agar Anda bisa dianggap memahami pembicaraan oleh pewancara.

10. Aktif menyimak

Ketika diajak bicara Anda juga harus mendengar baik-baik apa yang disampaikan pewancara. Buat kontak mata, anggukkan kepala saat ia bicara, dan sesekali ucapkan kata singkat. Namun, jangan juga sering menganggukkan kepala karena bisa mengesankan Anda tidak mengerti apa yang dibicarakan.
Itulah bahasa tubuh yang harus diperhatikan pada saat wawancara kerja. Dengan memahami hal tersebut setidaknya Anda sudah mampu memberi poin lebih kepada pewancara pada saat wawancara kerja. Selamat mencoba dan semoga berhasil. (NR)
Blog, Updated at: 06.10

Pertanyaan Yang Sering Muncul Dalam Interview

Dalam melamar kerja di sebuah perusahaan baik itu perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta, kita tidak akan luput dari proses perekrutatan tahapan wawancara kerja atau interview. Biasanya tahap wawancara kerja dilaksanakan setelah para calon karyawan lulus pada tahapan psikotes. Namun bisa saja tahap wawancara kerja dilakukan lebih awal sesuai kebijakan dan prosedur perekrutan masing-masing perusahaan. Wawancara kerja juga dilakukan pada 2 tahapan, diantaranya yaitu wawancara kerja dengan human capital devision (HRD) dan wawancara kerja dengan user atau para dewan direksi perusahaan tersebut. Untuk wawancara kerja dengan dewan direksi biasanya membicarakan hal yang cukup serius mencakup posisi dan pengetahuan Anda terhadap perusahaan yang anda lamar. Sedangkan wawancara dengan HRD biasanya hanya berupa wawancara apa yang tetera dalam daftar riwayat hidup (CV).

Wawancara kerja sering sekali dianggap sepele atau mudah oleh kebanyakan calon karyawa. Padahal wawancara kerja sama beratnya dengan tes psikotes. Mengapa demikian? karena tidak sedikit orang atau calon karyawan yang gagal dalam melewti tahap wawancara kerja. Menurut penelitian hal ini disebabkan kurangnya persiapan dan rasa remeh terhadap wawancara kerja. Untuk itu sebelum Anda mengukuti wawancara kerja, anda harus mempersiapkan diri dan mencari kemungkinan pertanyaan yang akan ditanyakan interview kepada Anda. Serta mencari jawaban yang benar dan tepat atas pertanyaan tersebut. Sehingga kemungknan Anda gagal pada tes wawancara kerja itu kecil. Ingat, "kesuksesan itu adalah persiapan, mental dan doa"



Pertanyaan Wawancara Kerja (Interview)

1. Berapa gaji yang Anda minta?

Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan. Lebih lengkap untuk mendapatkan jawaban yang tepat silahkan baca cara menjawab pertanyaan mengenai gaji saat wawancara kerja.

2. Apa kelebihan utama Anda?

Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.”

3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?

Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.

4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?

Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.

5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?

Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.

6. Adakah contoh kegagalan Anda?

Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah

7. Apakah Anda punya pertanyaan?

Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana.


Tambahan

1. Ceritakan tentang diri anda! Pertanyaan yang sangat sering muncul pada saat interview kerja. Persiapkan jawaban anda terbatas pada bidang pekerjaan yang anda kuasai sebelumnya. Bicarakan tentang karir anda sebelumnya, prestasi yang anda raih, hobi dan aktivitas terakhir yang anda jalani.
2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya? Jawablah dengan positif jenis pertanyaan ini. Meskipun anda berhenti karena ada masalah dengan perusahaan atau kantor sebelumnya jangan ceritakan permasalahan tersebut. Katakan saja kalau saat ini anda ingin mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda.
3. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini? Jawab se-spesifik mungkin mengenai keahlian anda di bidang yang anda lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang khusus setidaknya berikan jawaban yang mendekati keahlian yang dimaksud.
4. Apakah anda menganggap diri anda sukses? Selalu jawab "Iya" dan antusias untuk pertanyaan ini. Jelaskan keberhasilan yang telah anda capai dalam hidup ini terutama dalam hal karir.
5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab jika anda telah melakukan penelitian terlebih dahulu tentang perusahaan tempat anda melamar. Jawab tentang aktivitas perusahaan tersebut seperti produk yang dijual atau sistem pemasarannya. 
6. Apa yang telah anda lakukan untuk mengembangkan pengetahuan anda terakhir ini? Jawab ragam kegiatan positif yang telah anda lakukan tentu saja yang berhubungan dengan pencapaian karir anda.
7. Kenapa anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini? Hati-hati menjawab ini karena memerlukan pengetahuan anda tentang perusahaan dan karir jangka panjang yang ingin anda raih.
8. Berapa gaji yang anda harapkan? Pertanyaan mudah yang sangat sulit menjawabnya karena sangat sensitif. Jadi jangan dijawab. Katakan sambil tersenyum "Pertanyaan yang cukup sulit, namun maaf bisakah Bapak/Ibu menjelaskan kisaran gaji untuk posisi ini?" Biasanya pihak perusahaan akan memberikan rentang gaji yang anda tanyakan. Jika tidak, anda bisa bertanya balik mengenai detail pekerjaan yang akan anda jalani serta tanggung jawabnya, baru kemudian bisa memperkirakan gaji yang anda harapkan plus mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lain. Itu pun masih kisaran saja, jadi anda sebelumnya harus tahu kisaran gaji untuk posisi seperti anda.
9. Apakah anda bisa bekerja dalam satu tim? Selalu jawab "Iya" dan sebutkan pengalaman yang pernah anda lakukan saat bekerja sama dengan banyak orang. 
10. Jika anda diterima, berapa lama anda ingin bergabung di perusahaan ini? Jawaban jangan terlalu spesifik. Anda bisa menjawab seperti ini " Saya ingin selamanya bisa bekerja di sini dengan catatan perusahaan puas dengan hasil kerja saya".
11. Kenapa kami harus mempekerjakan anda? Jelaskan keahlian atau kemampuan yang anda miliki dan kaitannya dengan kebutuhan perusahaan. Jangan mencontohkan kandidat lain sebagai perbandingan kemampuan anda.
12. Apa kelebihan anda? Pertanyaan yang memerlukan jawaban luas tapi tetap fokus seperti misalnya kemampuan anda dalam memecahkan permasalahan, kemampuan memimpin, perilaku positif anda, kesanggupan bekerja di bawah tekanan atau kemampuan berorganisasi.
13. Apa kelemahan anda? Jangan pernah menjawab kalau anda orang malas atau susah bangun pagi. Jawab dengan diplomatis, seperti "Saya kurang percaya diri jika berbicara di hadapan orang banyak, tapi saat ini saya dalam proses mengatasinya karena ini sangat berkaitan dengan karir saya ke depan dan saya yakin bisa mengatasi hal ini", atau "Kelemahan saya kurang bisa bekerja sendiri, jadi harus membangun teamwork yang solid". Intinya setelah mengatakan kelemahan anda, sertakan usaha yang telah anda lakukan untuk mengatasi kelemahan anda tersebut.
14. Apakah anda bersedia kerja lembur kapan saja bila diperlukan? Jawaban untuk ini ada di anda. Jawablah dengan jujur dan berikan alasan yang tepat.
15. Apakah anda ada pertanyaan untuk saya? Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi pekerjaan yang akan anda jalani atau proyek seperti apa yang saat ini dikerjakan perusahaan.
Blog, Updated at: 19.29
Copyright © 2014. Dunia Belajar - All Rights Reserved
Template by seocips.com
Template Published by template.areasatu.com
Powered by A1
Back to top